Ketua PIA AG Cab 13/ D.I Lanud Tanjungpinang Ny. Maries Wahyu Anggono meneteskan vaksin Polio kepada balit saat pelaksanaan PIN Polio 2016. |
Ketua PIA AG Cab 13/ D.I Lanud Tanjungpinang Ny. Maries Wahyu Anggono foto bersama dengan Ibu-ibu dan Balita usai pelaksanaan PIN Polio 2016. |
Dalam
rangka mensukseskan program Pemerintah tersebut, Lanud Tanjungpinang menyelenggarakan
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) kepada anak-anak Balita bagi putra putri TNI AU
dan masyarakat , di Poliklinik Lanud Tanjungpinang, Selasa (8/3).
Menurut
Ketua PIA AG Cab 13/ D.I Lanud Tanjungpinang Ny. Maries Wahyu Anggono yang
hadir dan menyaksikan berlangsungnya Pekan Imunisasi Nasional tersebut
mengatakan bahwa pemberian PIN Polio bertujuan untuk mengurangi resiko
penularan virus polio dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata
pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio. “ untuk itu Ny. Maries menghimbau kepada para orang tua khususnya anggota PIA Ardhya Garini agar
membawa balitanya ke Posyandu untuk menerima imunisasi
wajib PIN Polio.
Usai
pelaksanaan PIN Polio, para orang tua
balita juga menerima paparan seputar penyakit Polio dari Letda Kes dr. Nurqotijah (Pama Dp Poliklinik Lanud
Tanjungpinang). Dalam paparan tersebut disampaikan bahwa Penyakit Polio
merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio.
Secara klinis penyakit polio adalah anak dibawah umur 15 tahun yang menderita
lumpuh layu akut. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang
terkontaminasi.
Kelumpuhan
dimulai dengan gejala demam,nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama
sakit. kemudian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidak
ditangani segera. diantara yang diprogramkan oleh pemerintah ini, mejadikan Balita Indonesia terbebas dari penyakit
Polio.
Sementra dijelasankan
bahwa PIN Polio adalah pemberian
imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio
sebelumnya. Tujuan untuk mengurangi
resiko penularan virus polio dan memastikan tingkat kekebalan masyarakat
terhadap penyakit polio.*
0 comments :
Post a Comment