Komandan
Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kolonel Pnb Ign. Wahyu Anggono, S.E., M.M.
bertindak selaku Inspektur Upacara pada pelaksanaan upacara bendera 17-an
tanggal 17 Januari 2017 di lapangan upacara Lanud RHF yang diikuti oleh seluruh
anggota baik Perwira Bintara Tamtama serta PNS Lanud Raj Haji Fisabilillah.
Irup
membacakan amanat Panglima TNI Hal
tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang diawali
dengan ucapan Selamat Natal bagi umat Kristiani
dan Tahun Baru kepada keluarga besar TNI.
Panglina TNI menyampaikan Natal dapat membawa damai dan kebahagiaan kepada
seluruh Prajurit, PNS TNI yang merayakan dimanapun berada dan bertugas serta Selamat Tahun Baru 2017 semoga TNI menjadi
solid dan memiliki semangat baru dalam mengabdian kepada bangsa dan negara.
Panglima
TNI menyampaikan penghargaan atas
semangat kerja,tanggung jawab, disiplin tiap prajurit dan seluruh PNS selama
kurun waktu satu tahunyang di diamanahkan
kepada TNI baik Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer
Selain Perang (OMSP). Khususnya dalam tugas Operasi Militer Selain Perang
(OMSP), sangat banyak yang telah dikerjakan oleh prajurit TNI bahkan melebehi
panggilan tugas, seperti penanggulan gangguan keamanan akibat ulah-ulah aksi
kelompok teroris di Poso Sulawesi Tengah, dimana TNI bersama Polri yang
bergabung dalam satgas Operasi Tinombola berhasil mereduksi kekuatan teroris
bahkan mampu melumpuhkan pimpinannya serta penanggulan bencana alam dan
kebakaran hutan di beberapa wilayah,khususnya bencana alam di jawa Tengah, Jawa
Barat, Aceh dan Bima.
Demikian
juga pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang bergabung dalam Pasukan
Perdamaian PBB, dinilai berhasil karena dapat melaksanakan tugas dengan baik
serta mendapat apresiasi dari masyarakat internasional.
Lebih
lanjut Panglima TNI mengatakan, tahun 2017 ini menjadi tugas berat untuk
menjaga kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Untuk itu Panglima TNI
mencanangkan tahun 2017 sebagai tahun bersih-bersih dari korupsi bagi seluruh
jajaran TNI. “Jangan lagi kita mendengar ada korupsi sekecil apapun di
institusi TNI. Itulah komitmen TNI, sehingga saya perintahkan untuk semua
jajaran TNI janga berkhianat dengan komitmen itu.Selaku papera dan ankum
tertinggi di lingkungan TNI, saya memiliki kewenangan untuk menjatuhkan hukum
disiplin prajurit TNI, maupun menyerahkan perkara tindak pidana yang dilakukan
prajurit TNI ke Mahkamah Militer” demikian Pangli,a TNI menegakan.
Menurut
Panglima hal yang menjadi tantangan pada tahun ini akan semakin kompleks dan
tidak ringan, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media social.
Pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuanya. Penyebaran
informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial dapat
menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinekaan dan
munculnya radikalisme.Guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media
sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar berita bohong
(hoax) tersebut, saya perintahkan seluruh Prajurit dan PNS TNI agar jangan
mudah percaya terhadap berita bohong tersebut, tetapi percayalah kepada
komandan satuan kalian. Prajurit dan PNS TNI harus cerdas, pandai memilah dan
memilih berita yang positif dan bermanfaat.
Pada
akhir sambutannya Panglima TNI menyampekan, dalam watu dekat bangsa Indonesia
akan melaksanakan pilkada serentak, baik pemilihan gubernur maupun bupati dan
walikota.terkait dengan pelaksaan pilkada, "saya tegaskan kembali bahwa TNI
harus netral dan ikut menjamin pilkada berjalan dengan aman, damai dan lancar.
Seluruh Prajurit TNI harus tetap bersikap netral dan melaksanakan pengamanan
sesuai dengan prodesur yang berlaku" Panglima menekankan.*
0 comments :
Post a Comment