Foto bersama perwira TNI/Polri se Kepri usai acara coffee morning di Mapolda Kepri, Senin (8/5)* |
Acara
coffee morning yang digagas Polda Kepri dan TNI di Kepri, sekaligus
membicarakan tentang antisipasi dan sikap TNI/Polri dalam menangani isu
radikalisme yang berkembang di media sosial. Isu tersebut bila dibiarkan, makan
akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Polda Kepri mengundang para pimpinan TNI-Polri untuk
bersama-sama menyatukan persepsi terkait upaya pencegahan dan penanganan
penyebaran radikalisme, intoleransi dan anti Pancasila yang terjadi di tanah
air.
Dalam
arahannya, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Sumantri mengatakan bahwa
saat ini adanya upaya-upaya kelompok untuk melemahkan persatuan dan kesatuan
bangsa dengan berupaya membenturkan serta mengadu domba TNI dan Polri. “Upaya adu
domba TNI dengan Polri ini harus ditangkal
dan diantisipasi, demikian penekanan Pandan I/BB. Untuk itu jajaran Intelijen
TNI, BIN dan Kepolisian Kepri terus memonitor pergerakan mereka. Kedepan
sinergitas TNI dan Polri sebagai perekat keBhinekaan akan terus di intensifkan
dengan operasi bersama, olahraga bersama, dan kegiatan-kegiatan positif
terutama dikalangan prajurit paling bawah. Sehingga TNI dan Polri tetap kompak
serta solid tidak mudah diadudomba.
Menurut
Pangdan I/BB, untuk mewujudkan wilayah
Kepulauan Riau yang damai dan tentram, harus dimulai dari aparat yang mengayomi
kedamaian itu sendiri. Jika aparat TNI dan Polri solid, tentunya semua
permasalahan yang ada bisa dituntaskan secara bersama-sama, dan menjadi contoh
masyarakat yang ada.
Sementara
itu Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH menyampaikan munculnya
beberapa kejadian intoleran dan gerakan-gerakan radikal di beberapa belahan
nusantara, sedikit mengganggu ketenteraman, serta citra indonesia di mata dunia
internasional. Hal ini telah meciptakan situasi kondisi Indonesia kurang kondusif
dikarenakan oleh beberapa kelompok orang/organisasi yang mulai mengganggu
stabilitas keamanan negara baik melalui serangan terorisme (ISIS) maupun dengan
menggunakan isu SARA sebagai senjata utama dalam memperebutkan kekuasaan
politik dan sarana untuk memecah belah bangsa Indonesia.
Tema
acara Coffee morning kali ini adalah “Meningkatkan Soliditas Polri dan TNI
Dalam Rangka Mengantisipasi Radikalisme Premanisme dan Menjaga Kebhinekaan Guna
Keutuhan NKRI”.
Turut
serta dalam kegiatan coffee morning antara lain Danlantamal IV yang diwakili
Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Dwika Tjahya Setiawan, Danlanud Raja Haji Fisabilillah
Kol Pnb Ing. Wahyu Anggono, S.E., M.M. Danguskamla, Kabinda, Kabakamla Zona
Maritim Barat serta seluruh Perwira TNI dan Polri yang berada di Kepri. *
0 comments :
Post a Comment