Bandar
Udara Raja Haji Fisabililah bersama Lanud RHF Tanjungpinang dan Lanudal
Tanjungpinang menggelar simulasi latihan melumpuhkan demontrasi,
kamis (31/8).
Simulasi
yang digelar merupakan aturan yang diwajibkan dari Menteri, dimana setiap
Bandar Udara mengadakan latihan sekala besar. Latihan Simulasi yang dilakukan
Bandar Udara merupakan latihan yang harus dilakukan minimal satu kali dalam dua
tahun.
Belajar
dari kasus bandara lain yang mana para pendemo berhasil masuk. Sekali gus ini
menjadi tolok ukur bagaima tingkat kordinasi dan komunikasi antara Bandar Udara
Raja Haji Fisabillah kita dengan pihak terkait
Avsec, Lanud Raja Haji Latihan Simulasi Demonstran Di Bandara RHF, Lanudal Tanjungpinang dan Polsek
Bandara seandainya terjadi hal huru hara atau tindakanlainnya yang dapat
mengganggu stabilitas dan kenyamanan Bandara, serta kesiap siagaan dalam
menghadapi kejadian tersebut diatas. Ia mengatakan, dari keamanan bandara juga
melatih uji dokumen (Airport Scurity Program), dari dokumen itu nanti memberi
informasi status bandara.
Kondisi
kerawanan Bandara dapat dilihat statusnya apabila hijau dan kuning, penanganan masih dipegang
komando dalam hal ini kepala Bandara.
Namun apabila status Bandara sudah merah, maka akan berkoordinasi dengan ke
Komandan Lanud RHF dan Lanudal.
Pelaksanaan
Skenario ini melibatkan masyarakat, Bandara RHF, Avsec, Lanud RHF, Lanudal dan
Polsek Bandara.*
0 comments :
Post a Comment